1:39 AM
Bacaan Firman Tuhan Yang Mahakuasa (Kutipan)

Bacaan Firman Tuhan - Bagaimana Mungkin Manusia yang Telah Mendefinisikan Tuhan dalam konsepsi-konsepsinya Dapat Menerima Penyingkapan Tuhan? (Kutipan)

Pekerjaan Tuhan terus maju, dan meskipun tujuan pekerjaan-Nya tetap tak berubah, Caranya Dia bekerja selalu berubah-ubah, maka demikian juga halnya dengan orang-orang yang mengikuti Tuhan. Semakin banyak pekerjaan Tuhan, semakin sempurna manusia mengenal Tuhan, dan watak manusia ikut berubah seiring dengan pekerjaan-Nya. Kendati demikian, karena pekerjaan Tuhan selalu berubah, mereka yang tidak mengetahui pekerjaan Roh Kudus dan orang-orang absurd yang tidak mengetahui kebenaran menjadi lawan-lawan Tuhan. Tidak pernah pekerjaan Tuhan selaras dengan konsepsi-konsepsi manusia, sebab pekerjaan-Nya selalu baru dan tak pernah usang. Tidak pernah Tuhan mengulangi pekerjaan yang dahulu, tetapi terus maju untuk melakukan pekerjaan yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Karena Tuhan tidak mengulangi pekerjaan-Nya dan karena manusia senantiasa menghakimi pekerjaan Tuhan saat ini berdasarkan pekerjaan-Nya di masa lalu, sangatlah sulit bagi Tuhan untuk melakukan setiap tahap pekerjaan zaman yang baru. Manusia menyebabkan terlalu banyak hambatan! Pemikiran manusia terlalu picik! Tidak seorang pun mengerti pekerjaan Tuhan, tetapi mereka semua mendefinisikan pekerjaan tersebut. Di luar Tuhan, manusia kehilangan kehidupan, kebenaran, dan berkat-berkat Tuhan, tetapi manusia tidak mau menerima kebenaran maupun kehidupan, apalagi berkat-berkat yang lebih besar yang Tuhan karuniakan atas umat manusia. Semua manusia berharap untuk dapat meraih Tuhan, tetapi tidak mampu menoleransi perubahan apa pun dalam pekerjaan Tuhan. Mereka yang tidak menerima pekerjaan Tuhan yang baru meyakini bahwa pekerjaan Tuhan tidak berubah, dan bahwa pekerjaan Tuhan selamanya tetap begitu-begitu saja. Dalam keyakinan mereka, satu-satunya yang diperlukan untuk mendapat keselamatan kekal dari Tuhan adalah menaati hukum Taurat, dan selama mereka bertobat dan mengakui dosa-dosa mereka, hati Tuhan akan dpuaskan selamanya. Mereka berpendapat bahwa Tuhan hanya bisa menjadi Tuhan di bawah hukum Taurat dan Tuhan yang terpaku di kayu salib bagi manusia. Pendapat mereka jugalah bahwa Tuhan tidak boleh dan tidak bisa melampaui Alkitab. Justru pendapat-pendapat inilah yang telah membelenggu mereka erat-erat pada hukum Taurat masa lalu dan membuat mereka tetap terkekang oleh peraturan-peraturan yang kaku. Bahkan lebih banyak orang percaya bahwa apa pun pekerjaan Tuhan yang baru, pekerjaan itu harus didukung oleh nubuat-nubuat, dan bahwa dalam setiap tahap pekerjaan seperti itu, mereka semua yang mengikuti-Nya dengan hati yang benar pasti mendapat pewahyuan juga, jika tidak, pekerjaan itu tak mungkin berasal dari Tuhan. Untuk dapat mengenal Tuhan bukan tugas yang mudah bagi manusia. Ditambah dengan hati manusia yang absurd dan sifat pemberontaknya yang merasa diri penting dan sombong, maka semakin sulitlah bagi manusia untuk menerima pekerjaan Tuhan yang baru. Manusia tidak menyelidiki pekerjaan Tuhan yang baru secara saksama maupun menerimanya dengan kerendahan hati. Sebaliknya, manusia malah menunjukkan sikap menghina, menantikan pewahyuan dan bimbingan Tuhan. Bukankah ini perilaku manusia yang memberontak dan melawan Tuhan? Bagaimana manusia seperti ini bisa mendapat perkenanan Tuhan?

Pada waktu itu, Yesus menyatakan bahwa pekerjaan Yahweh sudah ketinggalan di Zaman Kasih Karunia. Begitu pula, saat ini Aku katakan pekerjaan Yesus sudah ketinggalan. Seandainya hanya ada Zaman Hukum Taurat, dan tidak ada Zaman Kasih Karunia, Yesus tidak mungkin disalibkan dan tidak mungkin menebus seluruh umat manusia; Seandainya hanya ada Zaman Hukum Taurat, mungkinkah umat manusia bisa berkembang sampai hari ini? Sejarah terus bergulir maju; bukankah sejarah adalah hukum alami pekerjaan Tuhan? Bukankah ini penggambaran pengelolaan-Nya atas manusia dalam seluruh alam semesta? Sejarah terus bergulir maju, begitu pula pekerjaan Tuhan, kehendak Tuhan terus berubah. Mempertahankan satu tahap pekerjaan selama enam ribu tahun tidaklah praktis bagi Tuhan, sebab semua manusia tahu bahwa Ia selalu baru dan tak pernah usang. Tidaklah mungkin bagi-Nya terus memperpanjang pekerjaan yang serupa dengan penyaliban, dan satu, dua, tiga kali...dipaku ke kayu salib. Ini adalah persepsi manusia yang absurd. Tuhan tidak memperpanjang pekerjaan yang serupa, dan pekerjaan-Nya selalu berubah dan selalu baru, sama seperti bagaimana Aku setiap hari menyampaikan firman yang baru kepada engkau dan melakukan pekerjaan baru Inilah pekerjaan yang Aku lakukan, kuncinya terletak pada kata "baru" dan "ajaib".

Dikutip dari "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"

Category: Bacaan Firman Tuhan Yang Mahakuasa | Views: 103 | Added by: xiaoyintest0814 | Tags: Pekerjaan Tuhan, kebenaran, Firman Tuhan | Rating: 5.0/1
Total comments: 0
avatar